Rajahoki89, Jakarta – Olahraga jogging adalah aktivitas fisik yang melibatkan gerakan berlari atau lari santai dengan kecepatan sedang. Jogging termasuk dalam kategori olahraga aerobik, tubuh menggunakan oksigen secara efisien untuk memberikan energi pada otot-otot selama latihan. Aktivitas jogging adalah kombinasi antara berjalan dan berlari, sehingga lebih lambat daripada berlari namun lebih cepat daripada berjalan.
Pada dasarnya, jogging dapat diartikan sebagai olahraga yang mudah dilakukan oleh berbagai kelompok usia. Gerakan utama dalam jogging adalah dengan melangkah sambil mengayunkan kaki bergantian, satu kaki berada di udara dan satu kaki menapak di tanah, dengan kecepatan sekitar 5-8 km/jam atau bahkan bisa mencapai kecepatan di bawah 14 km/jam, sesuai dengan kemampuan individu.
Kombinasi Jalan Santai dan Lari yang Konsisten
Jogging adalah olahraga yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti membakar kalori untuk membantu menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan jantung dengan meningkatkan sirkulasi darah, serta menyehatkan otak dan meningkatkan konsentrasi melalui pasokan oksigen yang baik. Selain itu, jogging juga membantu meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan koordinasi tubuh, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas tidur.
Jogging adalah salah satu jenis olahraga aerobik yang populer dan mudah dilakukan oleh banyak orang. Jogging melibatkan kombinasi antara jalan santai dan lari dengan kecepatan sedang. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia atau Kemenkes RI, olahraga aerobik seperti jogging bertujuan untuk melatih daya tahan organ jantung dan paru-paru agar lebih efisien dalam mengambil oksigen dari udara dan mengalirkannya melalui pembuluh darah hingga mencapai otot rangka yang digunakan selama aktivitas ini.
Perbedaan mendasar antara jogging, berlari, dan berjalan adalah dalam intensitasnya. Jogging adalah olahraga yang dilakukan dengan kecepatan lebih lambat daripada berlari, namun lebih cepat daripada berjalan yang dilakukan secara konsisten atau kontinue. Olahraga jogging membutuhkan lebih sedikit energi dan memberikan tekanan yang lebih ringan pada tubuh dibandingkan dengan berlari.
Disebut sebagai olahraga yang relatif mudah, jogging juga dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan, terutama bagi mereka yang ingin memperkuat tulang dan otot, menjaga berat badan, memperkuat jantung, dan meningkatkan stamina.
Menurut penelitian dalam buku “Endless Happiness Buatlah Hidupmu Bahagia Tanpa Akhir (2017)” karya Asri Ayu, jogging adalah olahraga yang dianggap paling mudah dilakukan. Namun, hal tersulit dalam berjoging adalah mengumpulkan niat untuk memulai dan tetap konsisten dalam melakukannya. Motivasi dan konsistensi adalah kunci kesuksesan dalam menjadikan jogging sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
Kecepatan Jogging 5-8 KM/Jam
Untuk melakukan jogging dengan benar, Rajahoki89 menginfokan gerakannya harus dilakukan dengan melangkah sambil mengayunkan kaki ke depan bergantian, dengan salah satu kaki di udara dan satu kaki berada di tanah pada kecepatan sekitar 5-8 km/jam. Beberapa sumber juga menyebutkan, jogging adalah dapat dilakukan dengan kecepatan hingga di bawah 14 km/jam, tetapi penting untuk mengikuti batasan kecepatan yang sesuai dengan kemampuan tubuh masing-masing.
Meskipun jogging memiliki banyak manfaat, ada beberapa kelompok orang yang disarankan untuk berhati-hati atau bahkan tidak disarankan untuk jogging atau berlari. Misalnya, individu dengan berat badan berlebih atau obesitas harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memulai program jogging. Sebuah artikel yang diterbitkan oleh Clinical Journal of Sports Medicine menemukan bahwa saat berlari, sendi-sendi akan menanggung kekuatan sekitar 2.5 kali berat badan seseorang.
Sementara itu saat berjalan, kekuatan pada persendian hanya sekitar 1.2 kali berat badan. Oleh karena itu, orang dengan berat badan berlebih atau obesitas akan menghadapi risiko cedera lebih besar saat melakukan olahraga dengan dampak tinggi seperti jogging atau berlari.