Rajahoki89 news, Jakarta – Kisah Tujuh Pemain Muda Jagoan Ferguson, Ternyata Begini Nasibnya, Erik ten Hag konsisten berpacu bersama dengan waktu. Pelatih Manchester United (MU) itu tetap direcoki bersama dengan merealisasikan targetnya terhadap jendela transfer musim panas ini.
Salah satu rencana B yang belum terwujud adalah mendatangkan sejumlah amunisi anyar lainnya, termasuk Sofyan Amrabat.
Tapi ternyata tak mudah. Sejauh ini, Fiorentina, klub pemilik pemain berusia 26 th. itu tetap bertahan di angka 40 juta euro atau setara Rp690 miliar. Nominal itu jauh lebih besar daripada angka yang disodorkan Setan Merah, 35 juta euro (Rp 600 miliar).
Lagi pula, rencana kehadiran Amrabat ke Old Trafford berdampak tak sedap bagi lima pemain yakni Brandon Williams, Donny van de Beek, Harry Maguire, Fred, dan Scott McTominay.
Hasil penjualan kelima pemain berikut rencananya dipakai untuk memboyong Amrabat. Pahit!
Yang mengenaskan, tentu saja saja Brandon Williams dan Scott McTominay. Soalnya, kedua pemain ini merupakan jebolan Akademi Manchester United.
Selain tetap tergolong muda, McTominay (26) dan Williams (22) termasuk tak sangat jelek-jelek sangat bermain. Artinya, gelandang dan bek berikut tetap mampu berkembang di bawah petunjuk Ten Hag.
Dalam sejarahnya, Setan Merah sering mengandalkan peman mudanya, khususnya di jaman rezim Sir Alex Ferguson.
Ryan Giggs, David Beckham, dan Paul Scholes merupakan tiga dari puluhan alumnus Akademi Man United yang kini jadi legenda.
Hanya saja, tak semua pemain muda di jaman Ferguson sukses. Pada 2001 misalnya, Ferguson menyebut tujuh pemain muda MU bakal jadi bintang. Lantas, bagaimana nasib mereka selanjutnya?
1. Kieran Richardson
Kapten Arsenal Samir Nasri (kedua dari kiri) mendapat dikawal glandang Sunderland Kieran Richardson dalama lanjutan Liga Premier di Emirates Stadium, 5 Maret 2011. (AFP PHOTO/ADRIAN DENNIS)
Richardson tidak dulu sangat memantapkan dirinya sebagai pemain reguler di starting lineup Manchester United meski memicu 81 penampilan pada 2002 dan 2007.
Pemain internasional Inggris itu lalu join bersama dengan Sunderland untuk mampu join bersama dengan tim utama dan bermain secara reguler. Keinginannya terkabul. Dia bahkan tampil sebagai pahlawan kemenangan dalam derby Tyne-Wear.
Dia terakhir kali tampil untuk Cardiff City di Championship terhadap 2016, baru-baru ini men-tweet keinginannya untuk mendapatkan klub baru setelah empat th. absen.
2. Danny Pugh
Pugh melakoni debutnya di Manchester United dalam kemenangan Liga Champions atas Maccabi Haifa terhadap th. 2002. Selanjutnya, ia hanya memicu enam penampilan lagi.
Dia meninggalkan Old Trafford untuk join bersama dengan Leeds United terhadap 2004 sebagai bagian dari kesepakatan yang memicu Alan Smith ubah ke arah yang berlawanan.
Pugh kemudian bermain bersama dengan Preston, Stoke City, Coventry City, Bury dan Blackpool sebelum akan mengakhiri karir bermainnya bersama dengan Port Vale di League Two dan kemudian jadi pelatih.
3. Darren Fletcher
Darren Fletcher. Gelandang asli Akademi Manchester United ini mulai masuk skuat senior terhadap musim 2002/2003. Total 12,5 musim bersama dengan Manchester United, ia tampil dalam 342 laga bersama dengan mencetak 24 gol. Ia dilepas gratis ke WBA terhadap 2015 saat kontraknya berakhir. (Foto: AFP/Andrew Yates)
Fletcher pulih dari patah kaki dan jadi pemain reguler di lini sedang Manchester United di bawah Ferguson.
Pemain internasional Skotlandia itu mencatatkan 342 penampilan di semua kompetisi, merebut lima gelar Liga Inggris dan Liga Champions selama di Old Trafford.
Penyakit yang tidak untungkan menghancurkan lebih dari satu th. terakhirnya, tapi dia kemudian bermain untuk West Brom dan Stoke City sebelum akan gantung sepatu. Dia saat ini bekerja sebagai direktur teknis.
4. Paul Tierney
Tierney memenangi penghargaan Jimmy Murphy Young Player of the Year yang prestisius terhadap musim 2001/2002, tapi selepas itu hanya memicu satu penampilan di tim utama untuk Manchester United dalam kekalahan Piala Liga dari West Brom terhadap Desember 2003.
Setelah dilepas oleh klub terhadap 2005, bek kiri itu turun divisi dan merampungkan kariernya bersama dengan berkiprah selama sebulan di klub non-liga Altrincham ketika tetap berusia 26 tahun.
5. John O’Shea
John O’Shea. Gelandang bertahan yang keseluruhan 12 musim memperkuat Manchester United mulai 1999/2000 sampai 2010/2011 ini tercatat 215 kali bermain bersama dengan Cristiano Ronaldo. Bersama Setan Merah ia mengoleksi keseluruhan 393 penampilan bersama dengan torehan 15 gol. (Foto: AFP/Ian Kington)
O’Shea melaksanakan debutnya di Manchester United terhadap 1999 dan menikmati karier 12 th. yang kondang di Old Trafford. Ia bermain di hampir tiap-tiap posisi.
Pemain Republik Irlandia itu memicu keseluruhan 393 penampilan dan menyuguhkan momen-momen brilian yang tidak terduga, termasuk melaksanakan nutmeg terhadap Luis Figo terhadap 2003.
Setelah meninggalkan MU terhadap 2011, ia bermain selama delapan th. kembali di Sunderland dan Reading sebelum akan gantung sepatu.
6. Luke Chadwick
Chadwick terima medali juara Liga Premier terhadap 2000/2001, tapi gagal raih prestasi di Old Trafford. Ia hanya membukukan 39 penampilan selama lima th. bersama dengan Setan Merah.
Gelandang itu termasuk berjuang di luar lapangan setelah diejek di depan umum sebab penampilannya di acara kuis BBC ‘They Think It’s All Over.
“Saya tidak menghendaki keluar. Saya selamanya menyaksikan orang-orang,” kata Chadwick.
“Orang-orang jelas siapa aku sebab aku bermain untuk Manchester United. Saya selamanya menganggap bahwa mereka bakal menyatakan hal-hal yang mengerikan,” imbuhnya.
Dia join bersama dengan West Ham bersama dengan status bebas transfer terhadap 2004 dan menghabiskan lebih dari satu kariernya di League One bersama dengan MK Dons sebelum akan pensiun terhadap 2016.
7. Michael Stewart
Jalan Stewart ke tim utama diblokir oleh Roy Keane dan gelandang berikut hanya memicu delapan penampilan Liga Inggris untuk Manchester United pada 1998 dan 2005.
Setelah jaman peminjaman di Nottingham Forest dan Hearts, dia meninggalkan Old Trafford dan kembali ke negara asalnya Skotlandia.
Sang Gelandang merampungkan kariernya bersama dengan kiprah singkat di Charlton terhadap 2011 dan ubah ke dunia politik, mewakili Partai Nasional Skotlandia dalam penentuan umum Inggris th. 2015.
Baca Artikel Lainnya Seputar Sepak Bola Klik Tautan Ini.